HIMPUNAN KHUTBAH JUMAAT
OLEH:
DR. RAFIUDDIN AFKARI HJ. ABDUL FATTAH
TAJUK: FADHILAT PUASA BAGI KESIHATAN
الْحَمْدُ للهِ
الَّذِيْ هَدَانَا لِهَذَا وَمَا كُنَّا لِنَهْتَدِيَ لَوْ لاَ أَنْ هَدَانَا الله. أَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ
لاَ شَرِيْكَ لَه، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُه، اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَىْ سَيِّدِنَا
مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَأَصْحَابِهِ أَجْمَعِيْنَ
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ
اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ
قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ ﴿۱۸۳﴾ اَيَّامًا مَّعۡدُوۡدٰتٍؕ فَمَنۡ
كَانَ مِنۡكُمۡ مَّرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ
وَعَلَى الَّذِيۡنَ يُطِيۡقُوۡنَهٗ فِدۡيَةٌ طَعَامُ مِسۡكِيۡنٍؕ فَمَنۡ تَطَوَّعَ
خَيۡرًا فَهُوَ خَيۡرٌ لَّهٗ ؕ وَاَنۡ تَصُوۡمُوۡا خَيۡرٌ لَّـکُمۡ اِنۡ كُنۡتُمۡ
تَعۡلَمُوۡنَ ﴿۱۸۴﴾ شَهۡرُ رَمَضَانَ الَّذِىۡٓ
اُنۡزِلَ فِيۡهِ الۡقُرۡاٰنُ هُدًى لِّلنَّاسِ وَ بَيِّنٰتٍ مِّنَ الۡهُدٰى
وَالۡفُرۡقَانِۚ فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ ؕ وَمَنۡ کَانَ
مَرِيۡضًا اَوۡ عَلٰى سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِّنۡ اَيَّامٍ اُخَرَؕ يُرِيۡدُ اللّٰهُ
بِکُمُ الۡيُسۡرَ وَلَا يُرِيۡدُ بِکُمُ الۡعُسۡرَ
وَلِتُکۡمِلُوا الۡعِدَّةَ وَلِتُکَبِّرُوا اللّٰهَ عَلٰى مَا هَدٰٮكُمۡ
وَلَعَلَّکُمۡ تَشۡكُرُوۡنَ ﴿۱۸۵﴾
يَـٰٓأَيُّہَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ
ٱتَّقُواْ ٱللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِۦ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنتُم
مُّسۡلِمُونَ
Allah berfirman
يٰٓـاَيُّهَا الَّذِيۡنَ
اٰمَنُوۡا كُتِبَ عَلَيۡکُمُ الصِّيَامُ کَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِيۡنَ مِنۡ
قَبۡلِکُمۡ لَعَلَّكُمۡ تَتَّقُوۡنَۙ ﴿۱۸۳﴾
Berrmaksud: Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan
atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar
kamu bertakwa. (al-Baqarah: 183).
Jemaah Solat Jumaat yang dirahmati Allah S.W.T.
Berbagai
penyelidikan telah mengungkap adanya
mukjizat puasa ditinjau dari perpekstif medik modern. Dalam penyelidikan ilmiah, tidak ditemukan implikasi merugikan dari puasa Ramadhan pada jantung,
paru, hati, ginjal, mata, profil endokrin, hematologi dan fungsi neuropsikiatri.
Penyelidikan terhadap berbagai Abstrak terkait ini
diperoleh dari Medline dan jurnal lokal di negara-negara Islam
1960-2009. Seratus tiga belas artikel yang memenuhi kriteria untuk pemilihan
kertas dikaji secara mendalam untuk mengidentifikasi rincian bahan terkait. Hasilnya,
terdapat manfaat luar biasa dan tidak disangka sebelumnya oleh para ilmuwan
tentang adanya mukjizat puasa Ramadhan bagi kesihatan manusia. Meskipun puasa
Ramadhan aman dan selamat untuk semua orang sihat dan beberapa kondisi sakit
tertentu, namun dalam keadaan penyakit tertentu seseorang harus berkomunikasi dengan
dokter.
Bulan
Ramadhan adalah bulan yang paling dinanti oleh umat muslim. Saat itu, dianggap
sebagai bulan yang penuh berkah dan rahmah. Semua umat muslim yang sihat dan
sudah akil balik diwajibkan untuk berpuasa sebulan penuh. Meskipun untuk
sebagian orang ibadah puasa cukup berat, tetapi terdapat keistimewaan untuk
mendapatkan hikmah dari Allah berupa kebahagian, pahala berlipat, dan bahkan
suatu muhjizat dalam kesihatan.
Allah
berjanji akan memberikan berkah kepada orang yang berpuasa. Seperti ditegaskan
sabda Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Ibnu Suny dan Abu Nu'aim: "Berpuasalah
maka kamu akan sihat." Dengan berpuasa, akan diperoleh manfaat
secara biopsikososial berupa sihat jasmani, rohani dan sosial. Rahasia kesihatan
yang dijanjikan dalam berpuasa inilah yang menjadi daya tarik ilmuwan untuk
meneliti berbagai aspek kesihatan puasa secara psikobiologis, imunopatofisilogis
dan biomolekular.
Para
pakar nutrisi dunia mendefinisikan puasa atau kelaparan (starvasi) sebagai
pantangan mengkonsumsi nutrisi baik secara total atau sebagian dalam jangka
panjang atau jangka pendek. Sedangkan konsep puasa dalam Islam secara
substansial adalah menahan diri tidak makan, minum dan berhubungan suami istri
mulai terbit fajar hingga terbenam matahari dengan disertai niat. Sehingga
puasa memiliki perbedaan dibandingkan starvasi biasa.
Inilah
20 Mukizat Puasa Terhadap Kesihatan Manusia
1.
Keseimbangan anabolisme dan katabolisme
Berbeda
dengan kelaparan atau starvasi dalam berbagai bentuk dapat mengganggu kesihatan
tubuh. Namun sebaliknya, dalam puasa ramadhan terjadi keseimbangan anabolisme
dan katabolisme yang berakibat asam amino dan berbagai zat lainnya membantu
peremajaan sel dan komponennya memproduksi glukosa darah dan mensuplai asam
amino dalam darah sepanjang hari. Cadangan protein yang cukup dalam hati karena
asupan nutrisi saat buka dan sahur akan tetap dapat menciptakan kondisi tubuh
untuk terus memproduksi protein esensial lainnya seperti albumin, globulin dan
fibrinogen. Hal ini tidak terjadi pada starvasi jangka panjang, karena terjadi
penumpukan lemak dalam jumlah besar, sehingga beresiko terjadi sirosis hati.
Sedangkan saat puasa di bulan ramadhan, fungsi hati masih aktif dan baik.
2.
Tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
Kemudian
juga berbeda dengan starvasi, dalam puasa Islam penelitian menunjukkan asam
amino teroksidasi dengan pelan dan zat keton tidak meningkat dalam darah
sehingga tidak akan mengakibatkan pengasaman dalam darah.
3.
Tidak berpengaruh pada sel darah manusia
Dalam
penelitian, saat puasa tidak berpengaruh pada sel darah manusia & tidak
terdapat perbedaan jumlah retikulosit, volume sel darah merah serta rata-rata
konsentrasi hemoglobin (MCH, MCHC) dibandingkan dengan orang yang tidak
berpuasa.
4.
Puasa pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh
Puasa
ramadhan pada penderita diabetes tipe 2 tidak berpengaruh dan tidak terdapat
perbedaan protein gula, protein glikosilat dan hemoglobin glikosilat. Namun
pada penderita diabetes tipe tertentu sebaiknya harus berkonsultasi dengan
dokter bila hendak berpuasa. Diantaranya adalah penderita diabetes dengan keton
meningkat, sedang hamil, usia anak atau komplikasi lain seperti gagal ginjal
dan jantung.
5.
Pengaruh pada Ibu hamil dan menyusui
Terdapat
sebuah penelitian puasa pada ibu hamil, ibu menyusui, dan kelompok tidak hamil
dan tidak menyusui di perkampungan Afika Barat. Ternyata dalam penelitian
tersebut disimpulkan tidak terdapat perbedaan kadar glukosa serum, asam lemak
bebas, trigliserol, keton, beta hidroksi butirat, alanin, insulin, glucagon dan
hormon tiroksin.
6.
Pengaruh pada janin saat ibu hami berpuasa
Penelitian
di Departemen Obstetri dan Ginekologi dari Gaziantep University Hospital,
terhadap 36 wanita sihat dengan kehamilan tanpa komplikasi berturut-turut dari
20 minggu atau lebih, yang berpuasa selama bulan Ramadhan untuk mengevaluasi
efek Ramadan pada janin, pengukuran Doppler ultrasonografi dalam peningkatan
diameter biparietal janin (BPD), peningkatan panjang tulang paha janin (FL),
meningkatkan berat badan diperkirakan janin (EFBW), profil biofisik janin
(BPP), indeks cairan amnion (AFI), dan rasio arteri umbilikalis sistol /
diastol (S / D) rasio.
Kortisol
serum ibu, trigliserida, kolesterol total, low-density lipoprotein (LDL), high
density lipoprotein(HDL), very Low density lipoprotein (VLDL),
dan LDL / HDL rasio juga dievaluasi sebelum dan sesudah Ramadhan. Hasil
penelitian menunjukkan, tidak ada perbedaan signifikan yang ditemukan antara
kedua kelompok untuk usia janin, berat badan ibu, perperkiraan kenaikan berat
badan janin (EFWG), BPP janin, AFI, dan rasio arteri umbilikalis S / D.
7.
Penurunan glukosa dan berat badan
Studi
kohort dilakukan pada 81 mahasiswa Universitas Teheran of Medical Sciences saat
berpuasa. Dilakukan evaluasi berat badan, indeks massa tubuh (BMI), glukosa,
trigliserida (TG), kolesterol, lipoprotein densitas rendah (LDL), high density
lipoprotein (HDL), dan Very Low density lipoprotein (VLDL), sebelum dan sesudah
Ramadhan. Studi ini menunjukkan bahwa puasa Ramadhan menyebabkan penurunan
glukosa dan berat badan. Meskipun ada penurunan yang signifikan dalam frekuensi
makan, peningkatan yang signifikan dalam LDL dan penurunan HDL tercatat pada
bulan Ramadhan. Tampaknya efek puasa Ramadhan pada tingkat lipid dalam darah
mungkin berkaitan erat dengan pola makan gizi atau respon kelaparan biokimia.
8.
Pengaruh pada fungsi kelenjar gondok
Ketika
berpuasa ternyata juga terbukti tidak berpengaruh pada fungsi kelenjar gondok
manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan kadar
plasma tiroksin (TS),tiroksin bebas, tironin triyodium dan hormon perangsang
gondok (TSH) pada penderita laki-laki yang berpuasa.
9.
Pengaruh pada hormon virgisteron
Sedangkan
pada penelitian hormon wanita tidak terjadi gangguan pada hormon virgisteron
saat melaksanakan puasa. Tetapi, 80% populasi penelitian menunjukkan penurunan
hormon prolaktin. Penelitian ini menunjukkan harapan baru bagi penderita
infertilitas atau kemandulan wanita yang disebabkan peningkatan hormon
prolaktin. Sehingga saat puasa, wanita tetap berpeluang besar untuk tetap pada
kondisi subur.
10.
Bermanfaat Bagi Jantung
Beberapa
penelitian menyebutkan sebenarnya tidak terdapat perbedaan yang mencolok saat
berpuasa dibandingkan saat tidak berpuasa. Puasa Ramadhan tidak mempengaruhi
secara drastis metabolisme lemak, karbohidrat dan protein. Meskipun terjadi
peningkatan serum uria dan asam urat sering terjadi saat terjadi dehidrasi
ringan saat puasa. Saat berpuasa ternyata terjadi peningkatan HDL dan
apoprotein alfa1. Penurunan LDL sendiri ternyata sangat bermanfaat bagi kesihatan
jantung dan pembuluh darah. Beberapa penelitian "chronobiological"
menunjukkan saat puasa Ramadhan berpengaruh terhadap ritme penurunan distribusi
sirkadian dari suhu tubuh, hormon kortisol, melatonin dan glisemia. Berbagai
perubahan yang meskipun ringan tersebut tampaknya juga berperan bagi peningkatan
kesihatan manusia.
11.
Memperbaiki dan merestorasi fungsi dan kinerja sel
Saat
puasa terjadi perubahan dan konversi yang masif dalam asam amino yang
terakumulasi dari makanan, sebelum didistribusikan dalam tubuh terjadi format
ulang. Sehingga, memberikan kesempatan tunas baru sel untuk memperbaiki dan
merestorasi fungsi dan kinerjanya. Pola makan saat puasa dapat mensuplai asam
lemak dan asam amino penting saat makan sahur dan berbuka. Sehingga terbentuk
tunas-tunas protein , lemak, fosfat, kolesterol dan lainnya untuk membangun sel
baru dan membersihkan sel lemak yang menggumpal di dalam hati. Jumlah sel yang
mati dalam tubuh mencapai 125 juta perdetik, namun yang lahir dan meremaja
lebih banyak lagi.
12.
Sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam ginjal serta meningkatkan
kekuatan osmosis urin
Penghentian
konsumsi air selama puasa sangat efektif meningkatkan konsentrasi urin dalam
ginjal serta meningkatkan kekuatan osmosis urin hingga mencapai 1000 sampai
12.000 ml osmosis/kg air. Dalam keadaan tertentu hal ini akan memberi
perlindungan terhadap fungsi ginjal. Kekurangan air dalam puasa ternyata dapat
meminimalkan volume air dalam darah. Kondisi ini berakibat memacu kinerja
mekanisme lokal pengatur pembuluh darah dan menambah prostaglandin yang pada
akhirnya memacu fungsi dan kerja sel darah merah.
13.
Dalam keadaan puasa ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh
Penelitian
menunjukkan saat puasa terjadi peningkatan limfosit hingga sepuluh kali lipat.
Kendati keseluruhan sel darah putih tidak berubah ternyata sel T mengalami
kenaikkan pesat. Pada penelitian terbaru menunjukkan bahwa terjadi penurunan
kadar apo-betta, menaikkan kadar apo-alfa1 dibandingkan sebelum puasa. Kondisi
tersebut dapat menjauhkan serangan penyakit jantung dan pembuluh darah.
14.
Penurunan berbagai hormon salah satu rahasia hidup jangka panjang
Penelitian
endokrinologi menunjukkan bahwa pola makan saat puasa yang bersifat rotatif
menjadi beban dalam asimilasi makanan di dalam tubuh. Keadaan ini mengakibatkan
penurunan pengeluaran hormon sistem pencernaan dan insulin dalam jumlah besar.
Penurunan berbagai hormon tersebut merupakan salah satu rahasia hidup jangka
panjang.
15.
Bermanfaat dalam pembentukan sperma
Manfaat
lain ditunjukan dalam penelitian pada kesuburan laki-laki. Dalam penelitian
tersebut dilakukan penelitian pada hormon testoteron, prolaktin, lemotin, dan
hormon stimulating folikel (FSH), Ternyata hasil akhir kesimpulan penelitian
tersebut puasa bermanfaat dalam pembentukan sperma melalui perubahan hormon hipotalamus-pituatari
testicular dan pengaruh kedua testis.
16.
Bermanfaat untuk penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis
Manfaat
lain yang perlu penelitian lebih jauh adalah pengaruh puasa pada membaiknya
penderita radang persendian (encok) atau rematoid arthritis. Parameter yang
diteliti adalah fungsi sel penetral (netrofil) dan progresifitas klinis
penderita. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa terdapat korelasi antara
membaiknya radang sendi dan peningkatan kemampuan sel penetral dalam membasmi
bakteri.
17.
Memperbaiki hormon testoteron dan performa seksual
Dalam
sebuah jurnal endokrin dan metabolisme dilaporkan penelitian puasa dikaitkan
dengan hormon dan kemampuan seksual laki-laki. Penelitian tersebut mengamati
kadar hormon kejantanan (testoteron), perangsang kantung (FSH) dan lemotin
(LH). Terjadi perubahan kadar berbagai hormon tersebut dalam tiap minggu. Dalam
tahap awal didapatkan penurunan hormon testoteron yang berakibat penurunan
nafsu seksual tetapi tidak menganggu jaringan kesuburan. Namun hanya bersifat
sementara karena beberapa hari setelah puasa hormon testoteron dan performa
seksual meningkat pesat melebihi sebelumnya
18.
Memperbaiki kondisi mental secara bermakna
Seorang
peneliti diMoskow melakukan penelitian pada seribu penderita kelainan mental
termasuk skizofrenia. Ternyata dengan puasa sekitar 65% terdapat perbaikan
kondisi mental yang bermakna. Berbagai penelitian lainnya menunjukkan ternyata
puasa Ramadhan juga mengurangi risiko kompilkasi kegemukan, melindungi tubuh
dari batu ginjal, meredam gejolak seksual kalangan muda dan penyakit lainnya
yang masih banyak lagi.
19.
Peningkatan komunikasi psikososial baik dengan Allah dan sesama manusia
Manfaat
puasa bagi kehidupan psikososial memegang peranan penting dalam kesihatan
manusia. Dalam bulan puasa terjadi peningkatan komunikasi psikososial baik
dengan Allah dan sesama manusia. Hubungan psikologis berupa komunikasi dengan
Allah akan meningkat pesat, karena puasa adalah bulan penuh berkah. Setiap doa
dan ibadah akan berpahala berlipat kali dibandingkan biasanya. Bertambahnya
kualitas dan kuantitas ibadah di bulan puasa akan juga meningkatkan komunikasi
sosial dengan sesama manusia baik keluarga, saudara dan tetangga akan lebih
sering. Berbagai peningkatan ibadah secara langsung akan meningkatkan hubungan
dengan Pencipta dan sesamanya ini akan membuat jiwa lebih aman, teduh, senang,
gembira, puas serta bahagia.
20.
Menurunkan adrenalin
Keadaan
psikologis yang tenang, teduh dan tidak dipenuhi rasa amarah saat puasa ternyata
dapat menurunkan adrenalin. Saat marah terjadi peningkatan jumlah adrenalin
sebesar 20-30 kali lipat. Adrenalin akan memperkecil kontraksi otot empedu,
menyempitkan pembuluh darah perifer, meluaskan pembuluh darah koroner,
meningkatkan tekanan darah arterial dan menambah volume darah ke jantung dan
jumlah detak jantung. Adrenalin juga menambah pembentukan kolesterol dari lemak
protein berkepadatan rendah. Berbagai hal tersebut ternyata dapat meningkatkan
resiko penyakit pembuluh darah, jantung dan otak seperti jantung koroner,
stroke dan lainnya.
Berbagai
kajian ilmiah melalui penelitian medik telah menunjukkan bahwa ternyata puasa
sebulan penuh saat bulan ramadhan bermanfaat sangat luar biasa bagi tubuh
manusia. Sebaliknya banyak penelitian menunjukkan bahwa puasa berbeda dengan
starvasi biasa, secara umum tidak akan mengganggu tubuh manusia. Dalam
mencermati temuan ilmiah tersebut akan lebih diyakini bahwa berkah kesihatan
yang dijanjikan dalam berpuasa ternyata bukan sekedar teori dan opini. Manfaat
puasa bagi kesihatan sebagian telah terbukti secara ilmiah. Wajar saja, bahwa
puasa adalah saat yang paling dinantikan oleh kaum muslim karena memang
terbukti secara ilmiah menjanjikan berkah dan mukjizat dalam kesihatan
manusia.
Para ilmuwan Barat juga menganggap berpuasa sebagai
fenomena yang penting dan semula jadi, di mana kehidupan yang sempurna dan
kesihatan yang baik tidak dapat diperoleh tanpa berpuasa. Apabila seseorang
atau bahkan seekor haiwan tidak berpuasa, maka ia akan terjangkit berbagai
macam penyakit. Mc-Fadon, seorang ahli kesihatan Amerika, menyatakan:
"Setiap orang perlu berpuasa, kerana kalau tidak
berpuasa maka ia akan sakit. Sebab racun makanan berkumpul dalam tubuh dan
membuatnya seperti orang sakit, memberatkan tubuhnya, dan mengurangkan
vitalitinya.
"Apabila ia berpuasa, maka berat badannya menurun,
dan racun-racun terurai daripada tubuhnya dan keluar, sehingga tubuhnya menjadi
bersih secara sempurna dan sel-sel kembali baik".
Menurut kajiannya, di antara manfaat
kesihatan daripada berpuasa ialah:
Merehatkan tubuh dan memperbaiki saraf.
Menyerap zat-zat yang mengendap di usus.
Pengendapan dalam jangka waktu yang lama mengakibatkan perubahan endapan itu
menjadi kotoran yang beracun.
Memperbaiki fungsi pencernaan dan penyerapan.
Mengembalikan virtaliti organ pembuangan, dan
memperbaiki fungsinya untuk membersihkan tubuh, yang mengakibatkan terkawalnya
kestabilan dalam darah dan berbagai cairan dalam tubuh.
Mengurai zat-zat yang berlebihan dan endapan
di dalam jaringan yang sakit.
Mengembalikan keremajaan dan vitaliti sel-sel
serta berbagai jaringan dalam tubuh.
Menguatkan indera dan meningkatkan IQ.
Memperelok dan membersihkan kulit.
Alexis Carrel, pemenang hadiah nobel
di bidang kedoktoran, dalam bukunya Man the Unknown menyatakan:
"Banyaknya bahan makanan dapat
melemahkan fungsi organ, dan itu merupakan faktor yang besar bagi berdiamnya
jenis-jenis virus dalam tubuh.
"Fungsi tersebut adalah fungsi
adaptasi terhadap bahan makanan yang sedikit. Gula pada jantung bergerak, dan bergerak pula
lemak yang tersimpan dalam kulit.
"Semua organ tubuh mengeluarkan zat khususnya untuk
mempertahankan keseimbangan dalaman dan kesihatan jantung. Berpuasa benar-benar
memberikan dan pengganti jaringan tubuh kita".
Allah berfirman
فَمَنۡ شَهِدَ مِنۡكُمُ الشَّهۡرَ فَلۡيَـصُمۡهُ
Bermaksud:
”Kerana itu, barang siapa di
antara kamu hadir (di negeri tempat tinggalnya) di bulan itu, maka hendaklah ia
berpuasa pada bulan itu.” (Surah al-Baqarah: ayat 185).
Sementara Prof. Nicko Lev dalam
bukunya, Hungry for Healthy menyatakan:
"Setiap orang mesti berpuasa dengan berpantang makan
selama empat minggu setiap tahun, agar ia memperoleh kesihatan yang sempurna
sepanjang hidupnya".
Seterusnya, menurut penelitian
beliau, mukjizat penepatan waktu berpuasa dari matahari terbit hingga matahari
terbenam, adalah dengan tidak berlebihan saat berbuka puasa. Penelitian ilmiah
membuktikan bahawa jarak waktu yang tepat untuk berpuasa adalah antara 12
hingga 18 jam. Selepas itu, simpanan gula dalam tubuh mulai terurai.
Dreanik dan kawan-kawannya, pada
tahun 1964, mencatat sejumlah penyakit komplikasi kritis akibat berpuasa lebih
dari 31 hari. Di sini nampak jelas mukjizat Nabi SAW dalam larangan berpuasa
bersambung (tidak termasuk puasa sunat Syawal).
Di samping itu, penelitian ilmiah membuktikan
kepentingan makan sahur dan berbuka adalah untuk membekalkan tubuh dengan zat
asam lemak dan amino, tanpa kedua zat ini, lemak dalam tubuh kita akan terurai
dalam jumlah besar, sehingga mengakibatkan sirosis pada hati, dan menimbulkan
berbagai bahaya besar bagi tubuh.
Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Umatku
akan tetap dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka dan
mengakhirkan makan sahur." (riwayat Ahmad)
Mengenai bersahur (makan sahur), Rasulullah SAW bersabda
yang bermaksud:
“Bersahurlah
kamu sekalian, kerana bersahur itu ada keberkatannya.” (riwayat Bukhari dan Muslim).
Waktu bersahur itu selepas
pertengahan malam sampai menjelang terbit fajar (waktu Subuh).Manakala
menyegerakan berbuka, iaitu setelah mengetahui waktu Maghrib. Rasulullah SAW
bersabda yang bermaksud:
"Manusia
sentiasa dalam keadaan baik selama mereka menyegerakan berbuka." (riwayat Bukhari dan Muslim).
Berdoa sewaktu berbuka dan sepanjang melaksanakan puasa. Dari
Abdullah bin Amr bin As r.a, bahawa Nabi SAW bersabda yang bermaksud:
"Sesungguhnya bagi orang yang sedang berpuasa, saat berbuka doanya
tidak ditolak". (riwayat Ibnu Majah).
Dalam hadis yang lain, Rasulullah SAW
bersabda yang bermaksud:
"Ada tiga doa yang tidak akan ditolak Allah, orang yang berpuasa
sampai ia berbuka, imam (pemimpin) yang adil dan orang yang teraniaya". (riwayat Tirmizi).
Adapun doa saat berbuka yang bermaksud:
"Telah hilang haus dan telah basah
tenggorakan, dan telah tetap pahala insya-Allah". (riwayat Tirmizi).